Poster Suzy Quatro
Poster Suzi Quatro
Aku baru tahu kalau cewek cakep ini dulu adalah lady rocker Badas di era 70 atau 80 an setelah nginterogasi Mbah Google.
Yang kuingat, posternya pernah terpampang di dinding rumah embahku. Tentu saja yang masang bapakku waktu masih muda ya, bukan embahku.
Tahun 70 - 90 an tu, rumah-rumah di desaku banyak dihiasi gambar-gambar artis. Makanya di pasar ada pedagang yang khusus menjual gambar artis khusus untuk dipasang di dinding. Jadinya kita kalau ke rumah orang dah kayak masuk ruang pameran. Keliling dinding buat lihat-lihat poster.
Ada beberapa nama artis yang kuhafal gara-gara sering lihat dinding orang ini. Meriam Belina, Nia Daniati, Adi Bing Slamet, Lydia Kandau, Richie Ricardo, dll.
Tak terkecuali rumahku. Aku bilang rumahku soale dari kecil aku ikut embah. Dibanding rumah dinas bapak yang jauh di pelosok hutan dan belum ada angkutan umum apalagi aspal, rumah embah lebih nyaman. Dekat sekolahan pula.
Nah, seperti pada umumnya, rumah embahku pun dindingnya banyak dihiasi gambar. Ada dua lembar wayang beber yang terbuat dari serat kain tebal. Gambarnya Arjuna dan Srikandi hendak memanah bandul emas, yang satunya kereta perang yang ditumpangi Pandawa Lima dan dikusiri Krisna mau berangkat perang Bharatayudha.
Gambar lainnya ada presiden Soekarno, jenderal Soeharto dan pangeran Charles dengan seragam kebesarannya. Semua difigura rapi.
Gambar artisnya gak ada? Ada dua. Satu gambarnya Titik Puspa memakai syal bulu kuning dengan make up yang ngetrend di tahun 60 an, yang satunya lagi gambar Suzi Quatro sedang memegang gitar yang dipasang di figura kaca berukuran sekitar 40x60 cm.
Dari semua gambar itu yang paling menonjol ya si lady rocker ini karena ukurannya lebih besar dari gambar yang lainnya.
Setiap hari tu teman-temanku banyak yang main ke rumah buat baca-baca buku, komik, ndengerin sandiwara radio Saur Sepuh, Misteri Gunung Merapi, atau sekedar mainan umbul di halaman.
Satu hal yang khas dari teman-teman adalah saat masuk rumahku, mereka gak berani nengok ke dinding sebelah timur apalagi ditinggal sendirian. Pasti langsung melesat keluar dengan muka pucat. Alasannya takut dengan gambar Suzi Quatro ini. Menurut mereka, mata si Suzi ini selalu mengawasi kemanapun mereka bergerak. Padahal posisi wajahnya gak ngadep ke depan. Aneh kan?
Pernah bapak terheran-heran waktu lihat mereka serempak berlarian keluar rumah seperti lihat hantu.
"Nyapo cah-cah kae?"
(Kenapa anak-anak itu?)
"Wedi wong kuwi Lo pak, jare mliliki terus," jawabku sambil nunjuk gambar Suzi.
(Takut orang itu lho pak. Katanya mendelik terus)
Bapak agak bengong.
"Lah, kenapa? Padahal itu perempuan paling cantik lho, di luar Sono." Ibuku yang menjawab.
Bertahun kemudian, saat akses internet memudahkan orang mendapatkan informasi seluas-luasnya, aku mulai browsing tentang si Suzi ini. Dan dari gambar-gambar yang kudapat, emang benar. Dia cantik banget.... Bodohnya juga aku pernah ndendangin lagunya. She's In Love With You. Meski reff- nya doang. Ealah ...
Gambar itu awet bertahun-tahun karena di figura kaca. Baru setelah pindah rumah, semua gambar lama diganti termasuk gambar si Suzi Quatro.
Suatu kebetulan yang indah, setelah purna tugas, bapak dan ibu rajin mengikuti kajian-kajian keislaman. Dari sana mereka tahu apa hukumnya memajang gambar. Apalagi ini gambar orang asing yang gak kita kenal, gak menutup aurat, gak ada manfaatnya pula.bisa jadi tempat persembunyian jin. Akhirnya terkuak juga misteri mata yang bikin teman-temanku ketakutan dulu.
Setelah itu jangankan gambar artis, dua gambar keponakanku hasil oret-oretanku pun dihempas ke lubang sampah belakang rumah. Dibakar! Gak perduli itu gambarnya tak buat semi mangaa sekalipun.
(Mohon maaf buat Tante Suzi Quatro, tidak ada niat untuk menghina. Semoga tulisan ini tidak sampai pada anda)
💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
Komentar
Posting Komentar