Semangat Pagi

Suara tapak kaki di atas jalan berbatu.
Berdetak kian sayup, menjauh
meninggalkan masa lalu. Semangat mengejar cahaya yang berpendar di sepanjang garis cakrawala.
Meski gelombang dan badai yang menggulung di pekatnya malam.
Bagai hantu yang mencengkeram dalam senyap.
Langit tak selalu biru.
Angin tak selalu sepoi-sepoi.
Karena hidup adalah berjuang.

Saat kepak sayap melemah.
Pengembaraan terasa kian tak terarah.
Maka, kembalilah ke rumah.
Tempat di mana keluarga dan segala kenangan menunggu.
Sandarkan segala penat yang menggerogoti raga ringkihmu.
Berlari-larilah dengan lepas di atas hamparan rumputnya.
Biarkan luka-luka itu terhempas bagai serbuk berterbangan.
Resapi kelembutan cinta-Nya yang kembali mengisi tiap sendi.
Mendenyutkan kembali nadi-nadi yang sempat merapuh.
Dan kau akan melihat.
Bertapa cahaya itu begitu dekat.
Sangat dekat.
Karena sebenarnya dia selalu ada tak jauh darimu.

Di sini.
Di dalam hati.

Ummu Dhiya
Ngawi, 28 Juni 2020

Komentar

Postingan Populer